Sunday, November 7, 2010

Mekanika Kuantum (Pengenalan)


 
Mungkin bagi kita yang terbiasa dengan pengalaman hidup sehari-hari sudah begitu akrab dengan mekanika Newtonian (mekanika klasik). Tetapi apabila kita menyelami aspek-aspek fisika yang lebih dalam – katakan dalam ruang mikro atau ruang supermakro dan berbagai aspek ekstrim lainnya– maka mekanika Newtonian itu akan terasa janggal dan kurang tepat untuk menghasilkan perhitungan-perhitungan yang dibutuhkan. Untuk itu kita membutuhkan sebuah rumusan baru yang diyakini lebih mampu untuk menangani hal-hal tersebut.

Ya, disinilah kita menemukan suatu konsep fisika baru yang disebut dengan mekanika kuantum (yang dalam pengucapannya juga lazim disebut dengan fisika kuantum).  Fisika kuantum adalah suatu konsep fisika yang berazaskan bahwa suatu energi (dan berbagai kejadian fisis lainnya) bersifat diskrit (berupa paket kuanta) bukan lagi kontinu seperti fisika klasik. Selain itu dalam fisika kuantum dinyatakan bahwa tak ada hal yang dapat dipastikan (sebelum dilakukan pengukuran) di alam semesta ini karena semuanya hanya berupa probabilitas belaka. Untuk mudahnya kita nyatakan hal ini dengan sebuah ilustrasi seperti ini, apabila kita akan kedatangan seorang teman dan teman tersebut masih di dalam perjalanan maka kita tidak akan tahu apakah ia akan sampai di rumah kita tidak. Hal ini karena terdapat sebuah kemungkinan yang memungkinkan teman kita itu mengalami suatu kejadian yang membuat ia tidak dapat sampai di rumah kita, misal, kecelakaan, tetapi di sisi lain kita juga memiliki kemungkinan bahwa mungkin saja teman kita itu dapat sampai rumah kita tanpa ada halangan. Karena itu sebelum ia sampai di rumah, kita masih belum dapat memastikan apakah ia sampai di rumah atau tidak. Dan seperti itulah konsep fisika kuantum yang tidak dapat memastikan suatu kejadian karena kejadian tersebut memang belum pasti.

Mungkin bagi kita yang baru sekilas membaca teori ini akan mengalami kebingungan dan dengan mudahnya berpikiran bahwa fisika kuantum adalah konsep fisika yang begitu “bodoh” karena tidak dapat memastikan keadaan tidak seperti fisika klasik yang kejadian masa depannya dapat ditentukan dari masa kini. Tapi sekali lagi, ini adalah sebuah fakta ilmiah dan fisika kuantum selalu lebih benar dibandingkan dengan fisika klasik.

0 comments:

Post a Comment