Friday, January 11, 2013

Dualisme Partikel-Gelombang

Foto de Broglie (Sumber Gambar: http://www.aldebaran.cz/famous/people/Broglie_Louis.html)

Apakah elektron? Gelombang atau partikel? Apakah cahaya? Gelombang atau partikel? Lalu apakah saya?

Sebelum Max Planck merumuskan teori kuantum cahaya (foton) dan sebelum de Broglie mengeluarkan hipotesisnya, ilmuwan fisika memisahkan kondisi antara gelombang dan partikel. Tetapi setelah keduanya sukses menjelaskan berbagai fenomena fisis secara gamblang, dunia mulai bimbang dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Thursday, January 10, 2013

Persamaan Tekanan Sebagai Fungsi Ikhlas

(Sumber gambar: http://fadlilovetohate.blogspot.com/2011/11/10-arti-senyum.html)

Sebagai ilmu dengan universalitas yang tinggi, fisika juga dapat digunakan untuk mengkaji berbagai pengalaman hidup. Sehingga tak heran jika banyak fisikawan berhasil merumuskan kalimat-kalimat hidup secara luar biasa.

Kali ini saya ingin sedikit berbagi mengenai pandangan fisika saya dalam hidup. Untuk saat ini yang akan saya bahas adalah persamaan tekanan untuk diaplikasikan dalam sifat ikhlas.

Seperti telah kita pelajari sejak sekolah, tekanan (p) merupakan variabel hasil dari gaya (F) pada tiap satuan luas (A). Secara matematika dituliskan dengan:

p = F/A

Saturday, January 5, 2013

Pencipataan Temperatur di Bawah Nol Mutlak


Kaitan Suhu Terhadap Warnanya yang menyimbolkan tingkat energinya (Sumber: http://www.soultravelmultimedia.com)

Sebelumnya  sebagian besar fisikawan telah meyakini bahwa tidak mungkin ada suatu benda yang memiliki temperatur di bawah nol mutlak. Nol mutlak yang dimaksud adalah nol pada temperatur Kelvin. Alasan itu lah yang menyebabkan fisikawan secara kompak memilih Kelvin sebagai temperatur dalam sistem Satuan Internasional. Seperti diketahui pemilihan skala Kelvin tidak didasarkan pada titik didih atau titik beku air, melainkan mengacu kepada kondisi energi suatu partikel. Hal ini pernah kita bahas dalam tulisan yang berjudul: Kenapa Sih Harus Si Kelvin?

Namun pada tanggal 4 Januari 2012, sebuah kejutan besar telah dibuat oleh para ilmuwan fisika. Berdasarkan hasil riset fisika ini berhasil diciptakan suatu kondisi suhu dibawah nol Kelvin, yaitu - 1/10^9 K, atau - 1 nano Kelvin. Hal ini dicapai dengan cara melakukan rekayasa atom. Berita luar biasa tersebut dirangkum dalam Jurnal Science, Jan, 4. Beberapa media nasional seperti Kompas telah menyajikan rangkuman berita tersebut. Berikut cuplikan beritanya:

Friday, January 4, 2013

Animasi Fisika

Sebagai ilmu sains yang menghibur, fisika tidak pernah terlepas dari yang namanya imajinasi. Bahkan salah satu punggawa fisika, Albert Einstein, pernah menyatakan bahwa imajinasi itu lebih penting dari ilmu pengetahuan itu sendiri.

Beberapa dari teman-teman fisika, saya yakin, akan lebih mudah mengimajinasikan fenomena fisis apabila ada pertunjukan sains. Ya, untuk itulah saya menyajikan salah satu link sumber animasi fisika (di situ bukan hanya fisika sebenarnya, tetapi hampir semua cabang sains ada animasinya). Semoga membantu untuk berimajinasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendirikan situs tersebut cuma-cuma, semoga ada balasan yang jauh lebih baik bagi semuanya. Ok, berikut linknya dengan nama situs PhET


Gambar di atas adalah salah satu contoh animasi yang ada. Ok, selamat menikmati

Tempat Download Buku BSE

Pemerintah udah membeli berbagai hak cipta buku lho.. Dan sekarang kita bisa dapatkan ribuan buku sekolah gratis-tis.. Cuma modal bikin akun terus tinggal pilih-pilih buku yang dimau.. Untuk temen-temen fisika yang masih sekolah ini dia Link-nya. Silakan download sepuas-puasnya

Thursday, January 3, 2013

Mesin Waktu Dalam Kehidupan Sehari-hari


Perjuangan untuk membuktikan kebenaran teori relativitas Einstein rupanya terus menantang para ilmuwan. Menurut Einstein, waktu dapat berjalan lebih cepat atau lebih lambat bagi sebuah benda tergantung dari kecepatan dan gaya gravitasi yang dialami benda tersebut.  

Teori relativitas juga memunculkan hipotesis terkenal , “paradoks sikembar”. Bayangkan ada dua orang saudara kembar, yang seorang tetap tinggal dibumi, sementara saudaranya berangkat ke luar angkasa dengan pesawat yang terbang dalam kecepatan cahaya. Waktu akan berjalan lebih lambat bagi orang didalam pesawat tersebut. Ketika dia kembali kebumi dengan durasi beberapa menit, ia akan menemukan saudara kembarnya telah berusia puluhan tahun lebih tua.

Film fiksi ilmiah Hollywood yang thriller hingga film kartun anak-anak sering menyajikan petualangan menembus waktu sehingga mesin waktu bukanlah hal baru bagi dunia modern. Petualangan antar waktu juga menjadi proyek yang paling ambisisus selain penjelajahan ruang angkasa. Namun, hingga kini masih sulit untuk membuktikan kebenaran teori Einstein. Untuk mengukur dilatasi waktu, pada tahun 1971 para ilmuwan menerbangkan pesawat Jet yang membawa jam atom untuk membandingkannya dengan jam atom yang ada dibumi. Walapun selisih dalam skala super kecil ditemukan, percobaan itu tampaknya kurang membumi.

Para Ilmuwan dari NIST membuat dua jam atom dengan menggunakan ion almunium yang bergetar bolak-balik diantara dua level energi dengan frekuensi triliunan kali per detik. Keduanya merupakan jam atom paling akurat di dunia yang pernah dibuat.  Dengan jam atom inilah, percobaan kembali dilakukan dengan kendaraan biasa dan ketinggian yang lebih rendah dari 2 meter diatas tanah. Jam atom tersebut tetap menunjukkan ada selisih

 “Sebelumnya, sudah ada yang mengukur dilatasi waktu”, ujar Prof.Vladan Vuletic, ahli fisika dari MIT yang tidak terlibat dalam riset. “ Akan tetapi, sangat menakjubkan ketika tahu teori ini juga berlaku dalam skala kecil”, lanjutnya.

Ternyata perjalanan menembus waktu sebenarnya terjadi dalam kehidupan sehari-hari, ketika kita naik sepeda atau mendaki gunung. Hanya saja semuanya terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat, tak sampai sedetik sehingga kita sering tidak menyadari bahwa kita sudah melompati waktu se per sekian triliun detik lebih cepat !

Apakah penelitian ini akan terus bergerak hingga mencapai proyek ambisius membuat mesin waktu? Kita lihat saja nanti.

http://news.discovery.com/human/time-dilation-einstein-relativity.html#mkcpgn=rssnws1
http://www.yohanessurya.com/news.php?pid=202&id=170

Wednesday, January 2, 2013

Teknologi Tercepat Memasak Air


Api tak dapat disangkal sudah memudahkan hidup manusia selama beberapa dekade. Dengannya, kita bisa menanak nasi, menggoreng berbagai lauk, hingga mendapatkan steak yang memanjakan lidah. Hanya saja, memanaskan sesuatu dengan api, termasuk kegiatan menjerang air, membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama. Sebab, api membutuhkan waktu untuk mencapai tingkat panas yang diinginkan. Teknologi yang ditemukam sekelompok peneliti dari Rice University, Texas, bisa memangkas waktu lama tersebut. Bahkan, kita tak butuh api untuk mendidihkan air. Cukup menggunakan  sinar matahari dan partikel nano, air sudah bisa mendidih. Teknologi ini menggabungkan sedikit partikel nano karbon atau silicon dioksida -berdiameter sepersepuluh dari 1 helai rambut manusia- dengan segelas air. Diameter yang kecil ini memudahkan partikel menyerap energi lebih cepat. Tak heran, ketika sinar matahari merepa gelas kaca tersebut, air yang ada dengan kilat mengeluarkan gelembung-gelembung pada permukaannya. 
http://www.popsci.com/science/article/2012-11/turn-water-steam-using-only-sunlight-just-add-nanoparticles

http://www.yohanessurya.com/science-corner.form.php?id=669