Tuesday, July 16, 2013

Emas yang Hilang

Saya baru melihat video hasil IPhO 2013 http://ipho2013.dk/ipho2013-closing-ceremony-livestream.htm. Sedih dan kecewa sekali… Untuk pertamakalinya sejak 13 tahun, merah putih tidak berada di jajaran peraih medali emas. Indonesia hanya dapat 4 perunggu dalam International Physics Olympiad (IPhO) ke 44 di Denmark. Hilang sudah salah satu kebanggaan Indonesia…

Sebenarnya turunnya prestasi Indonesia dalam IPhO ini sudah diperkirakan sejak tahun 2011 yaitu semenjak adanya dua tim pelatih: Tim A (tim yang disupport oleh dikbud) dan Tim B (tim volunteer dari Surya Univ yang terdiri dari para alumni TOFI Dr. Hendra Kwee, Dr. Herry Kwee, Dr. Zainul Abidin, Dr. Alexander Silalahi, Dr. Jong Anly, Yendi dsb).

Tim A melatih siswa untuk bertanding di IPhO sedangkan tim B untuk APhO. Siswa yang ikut APhO TIDAK boleh ikut IPhO.

Dalam IPhO 2011 Indonesia hanya meraih 1 emas (padahal dalam IPhO 2010 kita dapat 4 emas). IPhO 2012 juga 1 emas. IPhO 2013 dng 4 perunggu, siswa terbaik Indonesia hanya meraih peringkat 107! Padahal dalam APhO 2013 siswa kita meraih peringkat 1 (the Absolute winner). Dalam APhO 2013 siswa kita mengalahkan semua siswa-siswa China, Taiwan, Singapore, Thailand yang merajai IPhO 2013. Gimana tidak sedih dan kesal…

Sejak tahun 2012 saya sudah bicara dengan dikbud mengenai hal ini. Saya mengusulkan kenapa tidak memanfaatkan tim volunteer ini untuk melatih ke IPhO juga. Tim ini punya dedikasi dan sudah dikenal dalam rimba olimpiade fisika dunia sebagai tim pelatih yang handal (bahkan tim ini pernah dilamar untuk jadi tim pelatih di Malaysia, Arab Saudi, Mongolia dll).

Saya berharap sekali pemerintah segera dapat membuat solusi yang baik untuk ini. Semoga tahun depan prestasi Indonesia di IPhO bisa pulih kembali. Kita kembalikan kebanggaan dan kehormatan bangsa kita….
Source: Official Yohannes Surya

0 comments:

Post a Comment